- Back to Home »
- Berita , Tugas »
- Kuliah Umum Perguruan Negeri Tinggi Dalam Rangka Mewujudkan Revolusi Mental
Posted by : Unknown
Thursday, November 3, 2016
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf atau yang lebih
biasa disapa Gus Ipul mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani saat memberikan Kuliah Umum
dengan tema Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Revolusi Mental, di
Auditorium Widya Loka Universitas Brawijaya Malang, Selasa (27/9/2016).
Pada kesempatan itu Puan sangat mengharapkan perguruan tinggi dapat
menjadi garda terdepan pembangunan revolusi mental. Perguruan Tinggi
juga sebagai pembentuk generasi yang berkarakter. Yang artinya dapat
merubah mindset atau pola pikir generasi muda menjadi generasi
yang mempunyai daya saing, percaya diri, jujur, berkarakter, suka
bergotong-royong atau bekerja sama demi mewujudkan generasi bangsa yang
sejahtera.
Sebagai generasi muda yang hidup di kampus tentunya mereka hidup
bersama dengan para generasi muda yang berasal dari berbagai suku bangsa
seluruh Indonesia. Hal tersebut menurut Puan merupakan sebuah proses,
bagaimana cara berkomunikasi dengan berbagai macam suku bangsa yang
mempunyai berbagai macam budaya pula. “Kehidupan kampus merupakan salah
satu kehidupan yang mengajarkan pembentukan revolusi mental,” ungkap
Puan.
“Disampaikan pula bahwa peran pemuda sangat diperlukan dalam
pembentukan negara dimasa datang, kehidupan yang lebih baik untuk anak
cucu. Jadikan jaring-jaring pertemanan sebagai ajang untuk pembelajaran
pembentukan revolusi mental,” pinta Puan. Dicontohkan gerakan posistip
dari gerakan revolusi mental yang mudah adalah jangan membuang sampah di
sebarang tempat, budaya tertib untuk antri, menerima tamu dengan
tersenyum.
Menurut Puan, diperlukan revolusi mental karena terjadi beberapa hal
yang muncul saat ini. Yaitu maraknya praktek ketidakjujuran, di bidang
ekonomi negara kita tertinggal dengan negara lain karena tumbuhnya
individualisme, terjadinya krisis identitas bangsa karena tumbuhnya ego
individu.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Puan berpesan agar perguruan tinggi
tidak hanya membentuk generasi cerdas, tetapi juga mampu menjadi agen
perubahan, melahirkan generasi yang berkarakter, memperjuangkan negara
menjadi lebih sejahtera, bebas korupsi, bebas plagiat. Hal tersebut
dapat tercapai apabila ada kerjasama diantara seluruh civitas
akademika.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS Rektor Universitas
Brawijaya (UB)Malang mengatakan bahwa UB saat ini merupakan salah satu
perguruan tinggi yang diminati generasi muda. Jumlah mahasiswa saat ini
mencapai 61 ribu. Sedangkan untuk tahun 2016 terdapat 200 ribu pendaftar
dan yang diterima sejumlah 12.065 mahasiswa.
Perguruan tinggi mempunyai tiga beban. Yaitu sebagai tempat
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk tempat
pendidikan mengajarkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pembentukan
tingkah laku. Untuk pembentukan tingkah laku, PT merasa berat melakukan
sendiri, sehingga diperlukan pihak-pihak yang berkompeten untuk ikut
membantunya, sebagaimana yang dilakukan oleh Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan RI.